Program Literasi - Bimbingan belajar bagi anak-anak dari kaum marginal
Saat Obor Timor Ministry berdiri di tahun 2011 para pencetusnya menyadari bahwa anak-anak
kurang mampu di Kota Kupang yang belum mengikuti pendidikan formal perlu untuk didukung agar mereka bisa mendapatkan hak mereka dibidang pendidikan dan bisa meraih mimpi masa depan mereka.
Obor Timor Ministry melakukan sebuah pengambilan informasi awal di lapangan tentang mengapa anak-anak tersebut harus berada di jalan untuk menjual koran atau harus bekerja sebagai pemulung dan ada yang telah berusia sekolah tetapi mengapa belum masuk ke sekolah. dan beberapa informasi yang langsung didapat pada saat itu adalah sebagai berikut:
Obor Timor Ministry melakukan sebuah pengambilan informasi awal di lapangan tentang mengapa anak-anak tersebut harus berada di jalan untuk menjual koran atau harus bekerja sebagai pemulung dan ada yang telah berusia sekolah tetapi mengapa belum masuk ke sekolah. dan beberapa informasi yang langsung didapat pada saat itu adalah sebagai berikut:
- Anak-anak kaum marginal tersebut, mereka terpaksa bekerja di jalan (sebagai Penjual Koran dan Pemulung) adalah untuk membantu ekonomi keluarga mereka. Rata-rata penghasilan mereka dari menjual koran dan memulung sekitar Rp 5.000 – Rp 50.000 per hari. Penghasilan yang tidak seberapa ini dicari dan digunakan untuk menopang kehidupan mereka dan keluarga mereka yang rata-rata adalah keluarga kurang mampu dengan orang tua/wali yang adalah pekerja serabutan.
- Karena keterbatasan pendidikan maka masih ada orang tua / wali anak-anak tersebut yang kurang mendukung anak-anak mereka untuk memperoleh pendidikan formal dengan alasan bahwa bekerja membantu ekonomi keluarga yang perlu diutamakan daripada sekolah karena itulah juga yang dahulu dilakukan oleh mereka saat mereka masih kecil sehingga bagi orang tua/wali dari anak-anak tersebut adalah hal yang biasa jika anak-anak mereka juga bekerja membantu ekonomi keluarga.
- Anak-anak ini rata-rata tidak memiliki kelengkapan surat atau dokumen untuk mendaftar ke sekolah misalnya akte kelahiran.
- Kebanyakan dari anak kaum marginal ini adalah anak usia sekolah tetapi mereka ada yang belum pernah sekolah sebelumnya dan belum bisa membaca, menulis dan berhitung (calistung). Karena itu mereka juga merasa berat masuk ke sekolah formal karena akan tertinggal dalam hal belajar dikarenakan keadaan mereka yang belum bisa calistung.
- Mempertimbangkan semua alasan diataslah maka Obor Timor Ministry dengan Program Literasi telah membuka bimbingan belajar calistung demi mendukung anak-anak ini bisa masuk ke sekolah formal dan bisa meraih cita-cita mereka serta mempunyai kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Dukungan dari Program Literasi yang telah diberikan oleh Obor Timor Ministry untuk anak-anak marginal adalah:
- Membimbing anak-anak marginal dalam mengerjakan pekerjaan rumah, mempersiapkan ujian, mengulang pelajaran dan mengajar bahasa Inggris.
- Memberikan program literasi bagi anak-anak usia sekolah yang belum bersekolah dan belum bisa membaca, menulis dan berhitung.
- Membuka wawasan mereka dengan informasi lainnya melalui nonton film yang bersifat edukasi, mengikuti kelas public speaking untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka, mengikuti kegiatan olahraga, belajar musik Sasando, pelatihan manajemen sampah padat untuk membuat kerajinan tangan dari barang bekas atau sampah plastik, dan sebagainya.
- Memberikan dukungan moral dan finansial bagi anak-anak yang punya motivasi untuk kembali ke sekolah formal atau yang ingin mendaftar masuk sekolah. Obor Timor Ministry mencarikan donatur yang akan membiayai uang sekolah dan kebutuhan pendidikan lainnya bagi anak yang bersangkutan.
- Membantu membangun relasi dengan komunitas dan lingkungan di sekitar anak tersebut. Sangat penting bagi Obor Timor Ministry untuk mendukung anak-anak tersebut menjalin relasi yang baik dengan keluarga mereka khususnya orang tua mereka agar dapat mendukung anak-anak mereka kembali ke sekolah formal.
- Obor Timor Ministry juga memberikan penyuluhan dan pelayanan kesehatan kepada orang tua dari anak binaan sehingga mereka juga ikut menjaga kesehatan di lingkungan rumah mereka.
- Memberi kesempatan bagi para volunteer untuk terlibat dan berbagi ilmu mereka. Sejauh ini para volunteer yang telah terlibat dalam mendukung pelayanan Obor TImor Ministry berasal dari berbagai latar belakang namun kebanyakan adalah para mahasiswa dan kaum profesional. Dukungan tenaga dan ilmu dari para volunteer telah membuat program pelayanan dari Obor Timor Ministry semakin dapat menjangkau banyak anak dan telah memberikan manfaat positif dalam mendukung anak-anak tersebut masuk ke sekolah formal. Tanpa semangat volunterisme, Obor Timor Ministry tidak akan menjadi organisasi seperti saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar