Obor Timor Ministry didirikan oleh Ev. Yantonius Henuk,
S.Th, M.Div dan Ev. Fony Mella, S.Th; mereka adalah sepasang suami istri dengan
dua orang anak, yang sebelumnya bekerja sebagai Dosen dan Pengajar di sekolah dan juga
melakukan pelayanan pada beberapa Gereja Protestan di Jakarta, Surabaya, Lampung dan Malang,
namun kemudian memutuskan untuk kembali ke kampung halaman
mereka, Kupang. Awal mula terisnpirasi mendirikan organisasi ini adalah ketika
suatu hari mereka sedang berbelanja di salah satu pasar lokal di Kupang, dan
di pasar tersebut mereka melihat beberapa anak usia sekolah sedang berjualan tas
Plastik dan tidak ke sekolah, demikian pula ketika mereka melewati beberapa
titik di jalan raya Eltari, mereka menemukan beberapa anak usia sekolah berjualan koran di jam sekolah.
Pemandangan seperti itu sebelumnya tidak ada di Kota Kupang pada masa kecil
mereka, sehingga mereka merasa tersentuh ketika melihat keadaan kota Kupang
yang telah berubah, dimana anak-anak mencari uang dengan berjualan koran dan
tas belanja dan tidak pergi ke sekolah.
Mereka mulai memikirkan bagaimana cara mendorong dan
membantu anak-anak tersebut agar bisa kembali ke sekolah. Pada Desember 2010
mereka dan beberapa sahabat mereka merayakan Natal dengan mengundang anak-anak
tersebut bersama dengan para orang tua atau wali mereka untuk merayakan Natal bersama dan membagikan hadiah Natal pada anak-anak tersebut. Ada sekitar 100 anak yang hadir pada saat itu. Dalam diskusi
dengan anak-anak tersebut dan orang tua atau wali mereka, mereka
semakin tahu bahwa diantara anak-anak tersebut, ada yang putus sekolah karena
orang tua mereka tidak mempunyai uang untuk membiayai sekolah mereka; ada yang
masih sekolah namun sering bolos karena mereka tidak mempunyai uang untuk
membeli beberapa kebutuhan sekolah; ada
yang tidak bersekolah karena sadar bahwa mereka miskin dan perlu mencari uang
untuk membantu ekonomi keluarga mereka dan berbagai alasan lainnya. Hati mereka
semakin tersentuh dengan berbagai alasan tersebut yang membuat anak-anak
tersebut tidak pergi ke sekolah.
Merekapun mulai menggalang dukungan untuk bisa membantu
anak-anak tersebut dengan hadiah-hadiah dan paket perlengkapan sekolah bagi
yang masih bersekolah agar anak-anak tersebut paling tidak bisa bersukacita.
Pada April 2011, dalam perayaan Paskah, mereka melakukan pelayanan kepada 350
anak dan membagikan bantuan dukungan sekolah dari berbagai pihak yang ingin
ikut membantu anak-anak tersebut. Mereka
dapati bahwa ternyata anak-anak tersebut benar-benar bahagia dengan hadiah
kecil tersebut kaena mereka ingin bisa terus bersekolah dan melanjutkan sekolah
ke jenjang yang lebih tinggi untuk meraih masa depan yang lebih baik. Disinilah
hati mereka semakin tersentuh dan mereka mendapatkan sebuah visi dari Tuhan untuk
terus berjuang dalam menolong anak-anak yang kurang beruntung agar bisa meraih
masa depan yang lebih baik.
Akhirnya sepasang suami istri ini bersepakat untuk melakukan
pelayanan khusus bagi anak-anak dan pemuda yang kurang beruntung dan untuk
mendukung misi pelayanan mereka bagi kaum marginal pada tanggal 21 Juni 2011
secara resmi di hadapan notaris mereka mendirikan Yayasan Obor Timor Ministry. Nama
‘Obor Timor’ dipilih karena mereka ingin cahaya dari obor terus menyinari semua
anak-anak untuk meraih masa depan yang lebih terang. Dengan talenta dan
keahlian mereka berdua sebagai pengajar, merekapun membuat Program Pendidikan
Non Formal sebagai salah satu program dalam organisasi ini. Program ini terus berkembang
dan organisasi ini mendapatkan surat ijin resmi dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan untuk mendukung Program Pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan
melalui PKBM/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yaitu Pendidikan Paket A (setara
SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA). Ratusan anak dari keluarga
kurang mampu telah menyelesaikan pendidikan mereka di organisasi ini dan banyak
yang telah melanjutkan pendidikan mereka ke sekolah formal. Karena perjuangan
tulus mereka, beberapa pencapaian telah didapatkan oleh organisasi ini yaitu
menjadi Juara Pertama Pengelola PKBM terbaik
di Tingkat Provinsi NTT Periode 2018, dan Juara Kedua Program Sekolah Sahabat
Keluarga Tingkat Nasional Periode 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar